SPESIAL HARI PAHLAWAN 2018 : Mencari Arti Pahlawan yang Sebenarnya

Sebelumnya saya ucapkan SELAMAT HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER 2018. Baik itu kepada pahlawan-pahlawan Indonesia yang sudah mengorbankan jiwa dan harta untuk kemerdekaan tanah air, maupun kepada para pahlawan yang ada di kehidupan kita sehari-hari, ayah dan ibu, saudara, serta sahabat yang setia.

Bicara tentang pahlawan, pasti yang ada di benak kita adalah sosok yang gagah, berbadan besar, dan memiliki kemampuan yang hebat. Selanjutnya pahlawan sering diidentikkan kepada seseorang yang mengangkat senjata dan ikut dalam peperangan.

Tidak ada yang salah dengan semua itu, karena itu adalah pendapat masing-masing orang. Dan sebagai seorang penduduk yang tinggal di negeri demokratis (katanya), kita harus menghargai pendapat orang lain. Namun tetap saja masih terdapat satu pertanyaan yang muncul di kepala, apa arti pahlawan yang sebenarnya?

Ir. Soekarno

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, tentu rasanya tidak adil jika hanya mengandalkan jawaban dari diri sendiri. Maka dari itu, disini saya akan menyajikan arti pahlawan menurut para ahli.

1. Arti Pahlawan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Menurut kamus besar bahasa indonesia, pahlawan diartikan sebagai orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam memebla kebenaran; pejuang yang gagah berani. Dari definisi pahlawan menurut KBBI ini, bisa ditarik kesimpulan bahwa yang namanya pahlawan adalah orang yang dengan gagah berani maju untuk berjuang dan tidak takut berkorban demi membela kebenaran.

2. Arti Pahlawan Menurut Amien Rais

Amien Rais

Amien Rais adalah seorang tokoh politik Indonesia yang sudah banyak berjasa bagi negeri kita. Beliau sekarang menjabat sebagai ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN).

Dilansir dari Merdeka.com dalam rangka memperingati hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November, Amien Rais menggelar upacara di kompleks SD Budi Mulia Dua di Maguwoharjo, Sleman, pada senin, 13 November 2017. Amien Rais mengatakan kepada wartawan bahwa ada tiga sifat kepahlawanan yang harus dijadikan teladan. Tiga sifat ini harus dimiliki para pemimpin bangsa.

"Sifat dasar pahlawan itu paling depan menghadapi bahaya dan paling belakang melirik kenikmatan. Jangan paling belakang mendapat fasilitas kenikmatan kemudahan, paling belakang mengambil resiko. Pahlawan paling depan berjuang dan paling belakang menikmati hasil perjuangannya," Tutur Amien.

Baca juga: Fenomena Full Day School di Indonesia

Selanjutnya Amien menyebutkan bahwa sifat kedua yang harus dimiliki seorang pahlawan adalah kejujuran.

"Pahlawan itu harus jujur pada masyarakat, Allah, dan diri sendiri. Makna ini sekarang hilang. Banyak pemimpin yang tidak jujur pada masyarakat, banyak pemimpin yang tidak jujur pada Allah, dan banyak pula yang tidak jujur pada dirinya sendiri," Jelas Amien.

Amien juga menambahkan bahwa yang namanya pahlawan merupakan sosok yang pantang menyerah. Pahlawan akan terus berjuang dalm kondisi apapun.

"Pahlawan itu sosok hamba Allah yang tidak lekang oleh panas dan hujan. Pokoknya selama hayat masih dikandung badan tetap berjuang," tutup Amien.

Dari penjelasan bapak Amien Rais tadi, maka bisa kita simpulkan bahwa pahlawan adalah orang yang memiliki sifat paling depan berjuang dan paling belakang menikmati hasil, kejujuran yang bisa dipegang teguh, dan pantang menyerah, serta bisa dijadikan teladan.

3. Arti Pahlawan Menurut Jusuf Kalla

Jusuf Kalla

Jusuf Kalla merupakan sosok Wakil Presiden Indonesia mendampingi Joko Widodo untuk periode 2014-2019. Dilansir dari Okezone.com, Jusuf Kalla megatakan bahwa siapapun yang ingin menjadi pahlawan di masa kini, tidak harus pergi ke medan perang dan membawa senjata.

"Hari ini hari pahlawan, ini punya makna yang berbeda dari masa ke masa," Katanya saat ditemui sedang melakukan pengukuhan Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI), Selasa, 10 November 2015.

"Pada masa 45, pahlawan adalah berjuang dengan senjata dan fisik melawan penjajah. Jadi kalau dulu, tak bawa senjata tak jagoan," Tutur JK.

Lebih lanjut, Jusuf Kalla menjelaskan tentang arti pahlawan di masa kini.

"Kalau sekarang, ada masyarakat bisa bawa senjata, mungkin dianggap teroris. Itulah beda masa. Maka pahlawan sesuai masa. Kalau masa kini, maka dia adalah pengabdian dan bisa ada di berbagai bidang, itulah modal dasar kemajuan bangsa," tutupnya.

Berdasarkan penuturan dari bapak Jusuf Kalla, maka bisa kita tarik kesimpulan bahwa pahlawan adalah orang yang tulus mengabdi kepada negeri sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Itulah tadi pengertian pahlawan menurut para ahli. Dari ketiganya tersebut, bisa Cik Hidayat simpulkan lagi bahwa arti pahlawan adalah seseorang yang rela mengabdi demi bangsa dan negara yang memiliki sifat jujur, pantang menyerah, dan rela berkorban, serta tidak takut maju untuk membela kebenaran.

Namun untuk menjadi pahlawan, tidak melulu harus tentang perjuangan dan pengabdian. Menjadi pahlawan bisa dimulai dari hal-hal yang kecil, seperti membantu teman yang sedang mengalami kesusahan, memberi makan anak jalanan yang sedang kelaparan, atau sekedar membantu orang lansia mengangkut barang ke seberang jalan. Dengan melakukan kebaikan-kebaikan yang sederhana itu, anda sudah bisa disebut pahlawan. Walau mungkin bukan seorang pahlawan bagi bangsa dan negara, setidaknya anda adalah pahlawan bagi orang-orang yang telah anda tolong tersebut.

DISCLAIMER: Artikel ini dibuat untuk menjawab tantangan "nulis serempak" dari Blogger Bengkulu