Mengenal Mata Kuliah Logika Informatika (Jurusan Teknik Informatika)

Jika anda baru saja masuk kuliah dan mengambil jurusan Teknik Informatika, anda pasti akan bertemu dengan mata kuliah yang satu ini, yaitu Logika Informatika. Mata kuliah ini biasanya muncul di semester 1 saat kita baru awal masuk kuliah.

Apa itu Logika Informatika?

Logika informatika berasal dari dua kata, yaitu logika dan informatika. Logika berasal dari Bahasa Yunani yaitu logos yang berarti ilmu untuk berpikir dan menalar dengan benar sehingga didapatkan kesimpulan yang absah. Untuk dapat menarik konklusi atau kesimpulan yang tepat, diperlukan kemampuan menalar. Kemampuan menalar adalah kemampuan untuk menarik konklusi/kesimpulan yang tepat dari bukti-bukti yang ada dan menurut aturan-aturan tertentu.

Logika Informatika

Sementara informatika adalah disiplin ilmu yang mempelajari transformasi fakta berlambang yaitu data maupun informasi pada mesin berbasis komputasi. Secara umum informatika mempelajari struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi.

Informatika memiliki konsep dasar, teori, dan perkembangan aplikasi tersendiri yang dapat mendukung dan berkaitan dengan aspek kognitif (segala upaya yang berkaitan dengan aktivitas otak) dan sosial, termasuk tentang pengaruh serta akibat sosial dari teknologi informasi pada umumnya.

Baca juga : Materi logika informatika (proposisi, operator logika, tabel kebenaran, implikasi dan aplikasi

Maka, apa itu Logika Informatika? Logika Informatika adalah disiplin ilmu yang mempelajari transformasi fakta berlambang yaitu data maupun informasi pada mesin berbasis komputasi dengan penalaran sehingga didapat suatu kesimpulan atau konklusi.

Apa saja yang dipelajari dalam Logika Informatika?

Dalam mata kuliah Logika Informatika ini. Kita akan belajar bagaimana menggunakan kemampuan berfikir logis kita dalam pemecahan suatu masalah yang ada. Secara umum, Logika informatika terbagi menjadi 2, yaitu logika proposisional dan logika predikat. 

1. Logika Proposisional

Merupakan logika yang menangani/memproses/memanipulasi penarikan kesimpulan secara logis dari proposisi-proposisi. Proposisi adalah setiap pernyataan yang hanya memiliki 1 nilai benar/salah. Proposisi dapat digabung dan dimanipulasi sedemikian rupa dengan berbagai cara sehingga membentuk proposisi yang rumit. Penggabungan tersebut dilakukan dengan perangkai-perangkai sehingga disebut dengan Proposisi Majemuk. Proposisi majemuk sebenarnya terdiri dari banyak proposisi atomic.

Proposisi Atomik adalah proposisi yang tidak dapat dipecah-pecah menjadi beberapa proposisi lagi.

Contoh:
  1. Bekerjalah!
    → Dapat diubah menjadi kalimat yang lengkap tanpa mengubah artinya:
    "Kamu harus bekerja dengan rajin!"
  2. Bekerjalah, atau kamu dipecat (terdiri dari 2 proposisi)
    → Dapat diubah menjadi kalimat yang lengkap:
    "Bekerjalah dengan rajin atau kamu akan dipecat!"
  3. Rena dan Reni pergi ke Jakarta (Memiliki perangkai pada subjeknya)
    → Dapat diubah menjadi kalimat lengkap:
    "Rena pergi ke Jakarta dan Reni pergi ke Jakarta."

2. Logika Predikat

Merupakan logika perluasan dari konsep Logika Proposisi untuk mengatasi permasalahan yang tidak dapat dipecahkan melalui kerangka berfikir Logika Proposisi. Disebut juga sebagai kalkulus predikat.

Baca : Cara mudah melihat password wifi yang tersimpan di android

Kalkulus predikat memungkinkan kita untuk memecahkan statement ke dalam bagian komponen, yang disebut objek, karakteristik objek atau beberapa keterangan objek. Suatu proposisi atau premis dibagi menjadi dua bagian, yaitu Argumen (atau objek) dan Predikat (keterangan). Argumen adalah individu atau objek yang membuat keterangan. Predikat adalah keterangan yang membuat argumen dan predikat.

Contoh:
Dalam suatu kalimat, predikat dapat berupa kata kerja/bagian kata kerja
PREDIKAT(individu[objek]1, individu[objek]2)
Misalnya proposisi:
Motor berada di dalam garasi
Dinyatakan menjadi:
Di dalam (motor, garasi)

*keterangan
Di dalam = produk (keterangan)
Motor = Argumen (objek)
Garasi = Argumen (objek)

Contoh-contoh lainnya
Proposisi: Budi suka Heni
Kalkulus predikat: SUKA (Budi, Heni)
Proposisi: Pintu terbuka
Kalkulus predikat: BUKA (pintu)
Proposisi: Sensor gerak aktif
Kalkulus predikat: AKTIF (sensor gerak)

Manfaat belajar Logika Informatika

Pastinya, setiap ilmu yang dipelajari tentu akan bermanfaat bagi sang penuntut ilmu maupun orang lain. Manfaat-manfaat tersebut adalah:
  • Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, metodis dan analistis.
  • Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.
  • Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.
  • Mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis.
  • Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpikir, kekeliruan serta kesesatan.
  • Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.
  • Apabila sudah mampu berpikir rasional, kritis, lurus, metodis dan analitis sebagaimana tersebut di atas maka akan meningkatkan citra diri seseorang.

Itulah tadi ulasan singkat mengenai mata kuliah Logika Informatika. Untuk penjelasan yang lebih mendalam, anda bisa mencari di sumber-sumber lain yang lebih detail pembahasannya.