Situs Legend Zippyshare Akhirnya Tutup Layanan Setelah 17 Tahun, Inilah Alasannya

Situs Legend Zippyshare Akhirnya Tutup Layanan Setelah 17 Tahun, Inilah Alasannya

Siapa yang tidak kenal dengan situs penyedia layanan file hosting zippyshare. Bagi kalian yang hobi mendownload film, anime, games atau file lainnya pasti tidak asing dengan situs ini. Setelah 17 tahun menemani masa-masa begadang untuk bisa mendownload film/games kesayangan menggunakan kuota download, akhirnya founder Zippyshare mengumumkan penutupan layanannya pada 19 Maret 2023 melalui sebuah blog post.


Zippyshare adalah sebuah situs yang dikenal dengan kemudahan dalam penggunaannya, memberikan akses download file hingga 500MB tanpa harus membuat akun. Bagaimanapun, kita harus mengucapkan selamat tinggal pada Zippyshare yang akan menutup servernya pada akhir Maret tahun ini.


Baca Juga: Cara GAMPANG Download Video dari Youtube


Mengapa Zippyshare Menutup Layanannya?


Ada asap tentunya karena adanya api. Begitu juga dengan ditutupnya situs Zippyshare pasti dibarengi dengan alasan-alasan tertentu yang bisa kita lihat dari tulisan blog post yang dibuat oleh sang founder.


alasan ditutupnya zippyshare


Pada alasan pertama, sang founder menulis bahwa sejak dibuatnya situs Zippyshare di tahun 2006, mereka berada pada satu bentuk bisnis yang tidak berubah, yaitu sebagai penyedia layanan hosting file gratis. Namun dari tahun ke tahun, pengunjung situs mereka semakin berkurang sejalan dengan layanan yang mereka berikan perlahan seperti sudah ketinggalan dengan situs-situs lain. Mereka mengatakan bahwa perusahaan penyedia layanan penyimpanan file yang lain terlihat lebih baik dan menyediakan performa yang lebih bagus serta fitur yang kaya. Tidak ada yang butuh dinosaurus seperti mereka.


Alasan kedua adalah hadirnya adblockers dalam berbagai bentuk. Baik itu yang memang menjadi fitur dari sebuah browser, tersedia melalui add-ons, atau melalui DNS Service. Mereka mengatakan bahwa mereka juga menggunakan adblocker tersebut, namun adblocker sendiri seperti mengambil alih sebuah situs lebih dari pemilik situs tersebut. Mereka merasa bahwa sedang berada di dalam lingkaran setan. Niat awalnya mereka adalah menggunakan penghasilan yang didapatkan melalui pemasangan iklan untuk membiayai infrastruktur situs, namun sepertinya mereka dipaksa untuk memasang iklan yang lebih banyak terus menerus, yang kemudian para pengunjung juga memasang adblocker lebih banyak untuk menghalau iklan yang mengganggu, hingga sampailah mereka pada titik ini.


Alasan ketiga adalah karena biaya listrik yang meningkat. Mereka mengatakan beberapa tahun belakang, biaya listrik sudah meningkat hingga 2,5 kali lipat, yang mana dengan jumlah server mereka yang banyak, memberikan peningkatan biaya yang sangat signifikan sehingga mereka tidak menemukan cara lagi untuk menyeimbangkannya.


Dari tulisan sang founder tersebut, kita bisa menarik kesimpulan bahwa alasan ditutupnya Zippyshare karena persaingan yang ketat, penggunaan adblocker yang merajalela, serta kenaikan biaya listrik.


Tentang Zippyshare


Zippyshare memulai layanan hosting file gratis pada tahun 2006, bersaing dengan situs populer lainnya seperti 4shared. Dengan tidak melihat persaingannya, Zippyshare masih menjadi favorit karena simplisitas serta kemudahan dalam penggunaanya. Setelah 17 tahun beroperasi, akhirnya Zippyshare menutup layanannya.


Bagi mereka yang masih memiliki file di Zippyshare, direkomendasikan untuk mendownload dan membackup semua file sebelum situs resmi ditutup. Jangan mengambil resiko kehilangan data yang masih tersimpan disana.


Ditutupnya layanan situs legend Zippyshare tentu adalah kabar duka bagi kita semua. Semoga kedepannya akan muncul situs penyedia layanan hosting gratis yang lebih baik dan lebih aman untuk mendownload file secara gratis.